Jumat, 25 Juli 2014

KESAN DAN PESAN KULIAH TEKNOLOGI INFORMASI



 Assalamualaikum Warahmatulahi wabarakatuh..

Puji serta syukur saya panjatkan kehadirat Ilahi Robbi. Bahwa selama perjalanan menjalani kuliah semester 2 di Pasca Sarjana STKIP Garut, saya diberikan kesehatan dan kekuatan untuk menjalaninya.

Kuliah di semester 2 jauh berbeda dengan kuliah di semester 1 yang kebanyakan teroritis dan diskusi sedangkan di semester 2 lebih banyak porsinya ke praktek. Hal ini sangat menyenangkan buat saya. Apalagi saya guru produktif (SMK) yang berbasis pmbelajaran 30 % teori dan 70 % aplikasi di lapangan. 

Kuliah Teknologi Informasi sungguh sangat luar biasa bagi saya informasi-informasi yang berkaitan dengan software, penggunaannya di lapangan, serta aplikasi-aplikasi internet yang bisa dilaksanakan di sekolah sangat menarik dan Insya Alloh akan saya implementasikan di sekolah.

Hal yang menarik adalah “Posting Blog” tiap minggu, bagi saya hal ini sangat menantang. Ya kuliah Teknologi Informasi tentunya harum-harumnya juga harus harum Teknologi Informasi, tugasnya juga berbau teknologi informasi. “It’s nice to do it. Thank you sir” 

Secara pembelajaran di kelas setiap minggu memang luar biasa. Agak kerepotan ketika mahasiswa yang tidak familiar dengan komputer. Tapi itu harus dijalani bagaimanapun mahasiswa Teknologi pembelajaran harus “Melek Teknologi dan harus update informasi” 

Sangat disayangkan bagi saya kuliah Teknologi Informasi harusnya tidak 2 SKS namun 3 SKS. Bagi saya lebih urgent daripada mata kuliah yang setiap minggunya diskusi (maaf saya lebih senang kinestetik daripada auditif). 

Implementasi ke depan saya sudah sounding ke teman-teman di sekolah untuk mengimplementasikan pembelajaran melalui blog hal ini sangat menguntungkan siswa. Siswa kami sangat perlu portopolio selama ini mereka mengumpulkan, kadang mencari-cari file-file karya audio visual mereka untuk diperlihatkan ke pihak Industri. Dengan membuat blog pribadi maka mereka bisa merangkai blog portopolio mereka sendiri se-kreatif mungkin. File video mereka bisa di upload di youtube kemudian tinggal di link ke blog,  Sepertinya  simple dan siswa dapat melaksanakannya.

Akhir kata terima kasih atas semua ilmu yang sudah diberikan kepada saya selama satu semester ini. Ilmu yang sangat bermanfaat sekali. Mohon maaf apabila dalam setiap pengerjaan tugas baik posting maupun UTS dan UAS belum sesuai dengan apa yang diharapkan.

Demikian yang dapat saya sampaikan.Terimakasih  Wassalam

Senin, 21 Juli 2014

PENERAPAN E-LEARNING DALAM PROFESI GURU BROADCASTING TV



Kemajuan teknologi informasi khususnya Internet menjadi modal berarti bagi penciptaan dan perkembangan Sumber Daya Manusia terutama untuk warga Negara Indonesia yang sudah diamanati pada UU Sisdiknas No 20 tahun 2003. 

Terciptanya lulusan-lulusan dari generasi mendatang harus menciptakan manusia yang melek teknologi seiring dengan perkembangan jaman. Di jaman sekarang kemajuan Internet nyaris tanpa batas, merasuk ke semua sendi kehidupan. Hal ini termasuk ke dunia pendidikan. Dalam pembelajaran konvensional di kelas terdapat :

  1. Guru yang mengajar
  2. Siswa yang diberi ilmu
  3.  Ada materi yang diajarkan hasil dari penjabaran kurikulum
  4. Lingkungan kelas dimana terjadi proses pembelajaran


Di Indonesia hal diatas masih menjadi sesuatu yang lumrah sebagai bagian dari keseragaman tindakan dalam prosedur pendidikan. Namun di era Internet dan perkembangan dunia pembelajaran perkembangan tatap muka antar guru dengan siswa dapat dibantu dengan teknologi salah satunya adalah e-learning.

Kebutuhan akan suatu konsep dan mekanisme belajar mengajar (pendidikan) berbasis TI menjadi tidak terelakkan lagi. Konsep yang kemudian terkenal dengan sebutan e-Learning ini membawa pengaruh terjadinya proses transformasi pendidikan konvensional ke dalam bentuk digital, baik secara isi (contents) dan sistemnya. Saat ini konsep e-Learning sudah banyak diterima oleh masyarakat dunia, terbukti dengan maraknya implementasi e-Learning di lembaga pendidikan (sekolah, training dan universitas) maupun industri (Cisco System, IBM, HP, Oracle, dsb)

Apa itu e-learning, E-learning merupakan singkatan dari Elektronic Learning, merupakan cara baru dalam proses belajar mengajar yang menggunakan media elektronik khususnya internet sebagai sistem pembelajarannya. E-learning merupakan dasar dan konsekuensi logis dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. 

E-learning dalam arti luas bisa mencakup pembelajaran yang dilakukan di media elektronik (internet) baik secara formal maupun informal. E-learning secara formal misalnya adalah pembelajaran dengan kurikulum, silabus, mata pelajaran dan tes yang telah diatur dan disusun berdasarkan jadwal yang telah disepakati pihak-pihak terkait (pengelola e-learning dan pembelajar sendiri). Pembelajaran seperti ini biasanya tingkat interaksinya tinggi dan diwajibkan oleh perusahaan pada karyawannya atau pembelajaran jarak jauh yang dikelola oleh universitas dan perusahaan-perusahaan (biasanya perusahaan konsultan) yang memang bergerak dibidang penyediaan jasa e-learning untuk umum.

PENERAPAN E-LEARNING DI SMK BROADCASTING
Jika melihat karakteristik dan definisi bahwa dalam  menerapkan e-learning sekolah harus menyediakan fasilitas Internet kalaupun tidak pembelajar perlu memiliki modem untuk aksesibilitas informasi.


Hal yang harus dipahami juga situs apa atau website apa yang akan menjadi centre dari e-learning. Kita bisa menggunakan MODDLE, I-SPRING, selain itu kita dapat belajar langsung dari web site salah satunya adalah e-learning for kids, atau ilmukomputer.com. 



Pemanfaatan di SMK broadcasting sangatlah banyak diantaranya :

  • Kita bisa menggunakan Forum Film Pelajar sebagai sarana belajar siswa membuat film
  • Televisiku.com dapat menjadi alternatif belajar tentang televisi
  • Pengembangan yang sedang dilaksanakan adalah membuat e-learning sekolah

 Infrastruktur dan tenaga pembuat e-learning menjadi sangat penting dalam upaya memajukan guru yang memanfaatkan Teknologi Informasi menuju guru yang professional.

Demikian semoga bermanfaat.

PENERAPAN DIGITAL BOOK DALAM PROFESI GURU BROADCASTING TV



Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. 

Dalam dunia pendidikan media dan sumber belajar banyak sekali mengalami perubahan yang luar biasa dengan kemajuan teknologi seperti peralatan-peralatan pendukung pendidikan dan infrastuktur pendidikan.

Buku sebagai sumber belajar masih menjadi primadona dalam pembelajaran. Tidak dapat kita abaikan bentuk fisik dari buku memang meyakinkan kita sebagai siswa untuk berupaya belajar dengan membaca. Tak jarang jika kita membawa buku yang banyak ataupun pergi ke perpustakaan banyak berceloteh kepada kita “si kutu buku” apalagi buku-buku yang dibawa tebal-tebal.

Perkembangan software teknologi menyediakan alternatif yang memudahkan kita sebagai siswa untuk dapat membaca buku secara simpel dan dimana saja. Upaya ini telah sampai dengan ditemukannya digital book.

Buku digital, atau disebut juga e-book merupakan sebuah publikasi yang terdiri dari teks, gambar, suara maupun video dan dipublikasikan dalam bentuk digital yang dapat dibaca di komputer maupun perangkat elektronik lainnya. Sebuah buku digital biasanya merupakan versi elektronik dari buku cetak, namun tidak jarang pula sebuah buku  hanya diterbitkan dalam bentuk digital tanpa versi cetak.

Karakteristik dari digital book adalah :
  • Praktis dan menarik karena didalamnya sudah dilengkapi dengan teks, animasi, audio, animasi serta video pembelajaran.
  •  Materi-materi yang tersedia bisa di baca dalam satu perangkat baik laptop atau tablet
  • Secara pembelajaran ringan tanpa membawa buku yang banyak
  • Digital book dapat disimpan di website e-learning sekolah


   


  PENERAPAN DIGITAL BOOK DI SMK BROADCASTING
  1. Sebagian akan menjadi masalah ketika ruangan jurusan terbatas terutama untuk penempatan  perpustakaan  jurusan.  Solusinya naskah-naskah tersebut dapat di scan untuk diubah menjadi digital book
  2.  Guru dapat membuat modul  kemudian diubah menjadi digital book. Siswa dapat mengakses modul tersebut sehingga pembelajaran lebih menarik
  3.  Laporan-laporan siswa prakerin agar lebih baik tampilannya maka hal ini bisa diubah dengan digital book sehingga laporan-laporan tidak terlalu menumpuk di perpustakaan.
Apapun teknologinya jika tidak mau untuk memulainya atau siswanya malas maka pembelajaran tidak akan mencapai titik yang diharapkan. Ini berarti teknologi tidak akan berarti jika user tidak memiliki motivasi yang kuat untuk mengembangkannya.

Demikian penerapan digital book untuk guru SMK broadcasting. Semoga bermanfaat


PENERAPAN M-LEARNING DALAM PROFESI GURU BROADCASTING TV



Perkembangan Teknologi Informasi dengan pesatnya masuk ke sektor-sektor strategis, baik perekonomian, perdagangan, dan lain sebagainya termasuk sektor pendidikan. Keterpaduan antara teknologi life style dengan pendidikan dapat kita lihat dengan mobile learning atau M-Learning.
Mobile learning didefinisikan oleh Clark Quinn (Quinn 2000) sebagai : “The intersection of mobile computing and e-learning : accessible resources wherever you are, strong search capabilities, rich interaction, powerful support for effective learning, and performance-based assessment. E-Learning independent of location in time or space”. Jadi mobile learning merupakan model pembelajaran yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.

Mobile learning membawa manfaat yang signifikan yaitu ketersediaan materi ajar yang dapat di akses setiap saat dan visualisasi materi yang menarik. Istilah M-Learning atau Mobile Learning merujuk pada penggunaan perangkat genggam seperti PDA, ponsel, laptop dan perangkat teknologi informasi yang semakin banyak digunakan dalam proses pembelajaran, dalam hal ini fokusnya adalah perangkat handphone (telepon genggam).

Tujuan dari pengembangan mobile learning sendiri adalah proses belajar sepanjang waktu (long life learning), peserta didik dapat lebih aktif dalam proses pembelajaran, menghemat waktu karena apabila diterapkan dalam proses belajar maka peserta didik tidak perlu harus hadir di kelas hanya untuk mengumpulkan tugas, cukup tugas tersebut dikirim melalui aplikasi pada mobile phone yang secara tidak langsung akan meningkatkan kualitas proses belajar itu sendiri.

Munculnya M-Learning sebagai salah satu alternatif media pembelajaran merupakan peluang yang menggembirakan bagi dunia pendidikan di Indonesia. Dengan menggunakan perangkat bergerak (handphone), maka program M-Learning akan semakin mudah dijangkau dan dimanfaatkan. Sayangnya di Indonesia penggunaan telepon hanya untuk telepon, SMS dan chatting. Belum banyak yang digunakan untuk pemanfaatan pembelajaran dalam dunia pendidikan. 

Sementara itu belum banyak tersedia konten-konten pembelajaran berbasis mobile yang bisa diakses secara luas. Kebanyakan konten yang beredar di pasaran masih didominasi konten hiburan yang memiliki aspek pendidikan yang kurang serta kebanyakan adalah hasil produksi dari luar negeri yang memiliki latar budaya yang berbeda dengan negera kita. Kenyataan ini memunculkan kebutuhan akan adanya pengembangan-pengembangan konten/aplikasi berbasis perangkat bergerak yang lebih banyak, beragam, murah dan mudah diakses

Salah satu platform yang digunakan untuk mengembangkan m-learning adalah Adobe Flash. Flash lite player adalah versi ringan dari flash player. Flash Lite sendiri berbasiskan teknologi Flash 4 Scripting Engine yang khusus ditujukan pada aplikasi mobile. Untuk membangun aplikasi mobile dalam lingkungan Flash Lite tidak dibutuhkan banyak kode program, tetapi pengembang dapat menggunakan Integrated Development Environment berbasis grafis, yaitu dengan aplikasi Macromedia Flash Professional 8. Bahasa scripting yang digunakan dalam Flash Lite adalah Action Script, sama seperti Flash, tetapi memiliki keterbatasan fitur. Platform ini dapat di jalankan pada Handphone yang support flash lite. Platform ini biasanya digunakan handphone untuk aplikasi wallpaper atau screensaver yang berwujud animasi. Pada saat ini sudah banyak handphone yang support flash lite. Untuk ukuran layar (screen size) yang disasar adalah layar dengan ukuran 240x320 pixel.

Kelebihan dan Kekurangan M-learning

Beberapa kelebihan M-learning dibandingkan dengan pembelajaran lain adalah sebagai berikut.
Dapat digunakan dimanapun dan kapanpun. Kebanyakan divais bergerak memiliki harga yang relatif lebih murah dibanding harga PC desktop. Ukuran perangkat yang kecil dan ringan daripada PC desktop. Diperkirakan dapat mengikutsertakan lebih banyak pembelajar karena m- learning memanfaatkan teknologi yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

M-learning memiliki keterbatasan-keterbatasan terutama dari sisi perangkat/media belajarnya.
 Keterbatasan perangkat bergerak antara lain sebagai berikut.
1. Kemampuan prosesor
2. Kapasitas memori
3. Layar tampilan
4. Catu daya
5. Perangkat I/O

Kekurangan M-learning sendiri sebenarnya lambat laun akan dapat teratasi khususnya dengan perkembangan teknologi yang semakin maju. Kecepatan prosesor pada divais semakin lama semakin baik, sedangkan kapasitas memori, terutama memori eksternal, saat ini semakin besar dan murah.
Layar tampilan yang relatif kecil akan dapat teratasi dengan adanya kemampuan divais untuk menampilkan tampilan keluaran ke TV maupun ke proyektor. Masalah media input/output yang terbatas (hanya terdiri beberapa tombol) akan teratasi dengan adanya teknologi layar sentuh (touchscreen) maupun virtual keyboard. Keterbatasan dalam ketersediaan catu daya akan dapat teratasi dengan pemanfaatan sumber daya alternatif yang praktis, mudah didapat dan mudah dibawa, seperti baterai cair, tenaga gerak manusia, tenaga matahari dan lain-lain.
 

PENERAPAN M-LEARNING DI SMK BROADCASTING
Kompetensi keahlian teknik produksi dan penyiaran program pertelevisian merupakan kompetensi keahlian yang memiliki tujuan menciptakan lulusan-lulusan yang memiliki kompetensi di bidang memproduksi sebuah tayangan atau program dan memiliki kemampuan menyiarkan tayangan-tayangan yang sudah dibuatnya. 

Penerapan M-Learning dalam pembelajaran dapat dilaksanakan dengan materi ajar yang sudah ada di power point atau yang lainnya tinggal kita convert dengan terlebih dahulu ukuran font-nya disesuaikan melalui software “wondershare PPT to DVD”

Semakin banyak materi diubah dalam bentuk M-learning dengan sendirinya membawa siswa dengan kehidupan/gaya hidupnya benar-benar memanfaatkan teknologi yang dibawa-bawanya setiap hari ditengah kondisi apapun terkecuali habis baterei.

Siswa akan lebih mandiri dan belajar secara mandiri dimana saja melalui gadget mereka serta kapan saja mereka dapat mengaksesnya karena M-learning ini bisa  offline atau di online yang sudah tersedia di applikasi masing-masing handphone androidnya. 

 Demikian Semoga bermanfaat …