Senin, 21 Juli 2014

PENERAPAN M-LEARNING DALAM PROFESI GURU BROADCASTING TV



Perkembangan Teknologi Informasi dengan pesatnya masuk ke sektor-sektor strategis, baik perekonomian, perdagangan, dan lain sebagainya termasuk sektor pendidikan. Keterpaduan antara teknologi life style dengan pendidikan dapat kita lihat dengan mobile learning atau M-Learning.
Mobile learning didefinisikan oleh Clark Quinn (Quinn 2000) sebagai : “The intersection of mobile computing and e-learning : accessible resources wherever you are, strong search capabilities, rich interaction, powerful support for effective learning, and performance-based assessment. E-Learning independent of location in time or space”. Jadi mobile learning merupakan model pembelajaran yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.

Mobile learning membawa manfaat yang signifikan yaitu ketersediaan materi ajar yang dapat di akses setiap saat dan visualisasi materi yang menarik. Istilah M-Learning atau Mobile Learning merujuk pada penggunaan perangkat genggam seperti PDA, ponsel, laptop dan perangkat teknologi informasi yang semakin banyak digunakan dalam proses pembelajaran, dalam hal ini fokusnya adalah perangkat handphone (telepon genggam).

Tujuan dari pengembangan mobile learning sendiri adalah proses belajar sepanjang waktu (long life learning), peserta didik dapat lebih aktif dalam proses pembelajaran, menghemat waktu karena apabila diterapkan dalam proses belajar maka peserta didik tidak perlu harus hadir di kelas hanya untuk mengumpulkan tugas, cukup tugas tersebut dikirim melalui aplikasi pada mobile phone yang secara tidak langsung akan meningkatkan kualitas proses belajar itu sendiri.

Munculnya M-Learning sebagai salah satu alternatif media pembelajaran merupakan peluang yang menggembirakan bagi dunia pendidikan di Indonesia. Dengan menggunakan perangkat bergerak (handphone), maka program M-Learning akan semakin mudah dijangkau dan dimanfaatkan. Sayangnya di Indonesia penggunaan telepon hanya untuk telepon, SMS dan chatting. Belum banyak yang digunakan untuk pemanfaatan pembelajaran dalam dunia pendidikan. 

Sementara itu belum banyak tersedia konten-konten pembelajaran berbasis mobile yang bisa diakses secara luas. Kebanyakan konten yang beredar di pasaran masih didominasi konten hiburan yang memiliki aspek pendidikan yang kurang serta kebanyakan adalah hasil produksi dari luar negeri yang memiliki latar budaya yang berbeda dengan negera kita. Kenyataan ini memunculkan kebutuhan akan adanya pengembangan-pengembangan konten/aplikasi berbasis perangkat bergerak yang lebih banyak, beragam, murah dan mudah diakses

Salah satu platform yang digunakan untuk mengembangkan m-learning adalah Adobe Flash. Flash lite player adalah versi ringan dari flash player. Flash Lite sendiri berbasiskan teknologi Flash 4 Scripting Engine yang khusus ditujukan pada aplikasi mobile. Untuk membangun aplikasi mobile dalam lingkungan Flash Lite tidak dibutuhkan banyak kode program, tetapi pengembang dapat menggunakan Integrated Development Environment berbasis grafis, yaitu dengan aplikasi Macromedia Flash Professional 8. Bahasa scripting yang digunakan dalam Flash Lite adalah Action Script, sama seperti Flash, tetapi memiliki keterbatasan fitur. Platform ini dapat di jalankan pada Handphone yang support flash lite. Platform ini biasanya digunakan handphone untuk aplikasi wallpaper atau screensaver yang berwujud animasi. Pada saat ini sudah banyak handphone yang support flash lite. Untuk ukuran layar (screen size) yang disasar adalah layar dengan ukuran 240x320 pixel.

Kelebihan dan Kekurangan M-learning

Beberapa kelebihan M-learning dibandingkan dengan pembelajaran lain adalah sebagai berikut.
Dapat digunakan dimanapun dan kapanpun. Kebanyakan divais bergerak memiliki harga yang relatif lebih murah dibanding harga PC desktop. Ukuran perangkat yang kecil dan ringan daripada PC desktop. Diperkirakan dapat mengikutsertakan lebih banyak pembelajar karena m- learning memanfaatkan teknologi yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

M-learning memiliki keterbatasan-keterbatasan terutama dari sisi perangkat/media belajarnya.
 Keterbatasan perangkat bergerak antara lain sebagai berikut.
1. Kemampuan prosesor
2. Kapasitas memori
3. Layar tampilan
4. Catu daya
5. Perangkat I/O

Kekurangan M-learning sendiri sebenarnya lambat laun akan dapat teratasi khususnya dengan perkembangan teknologi yang semakin maju. Kecepatan prosesor pada divais semakin lama semakin baik, sedangkan kapasitas memori, terutama memori eksternal, saat ini semakin besar dan murah.
Layar tampilan yang relatif kecil akan dapat teratasi dengan adanya kemampuan divais untuk menampilkan tampilan keluaran ke TV maupun ke proyektor. Masalah media input/output yang terbatas (hanya terdiri beberapa tombol) akan teratasi dengan adanya teknologi layar sentuh (touchscreen) maupun virtual keyboard. Keterbatasan dalam ketersediaan catu daya akan dapat teratasi dengan pemanfaatan sumber daya alternatif yang praktis, mudah didapat dan mudah dibawa, seperti baterai cair, tenaga gerak manusia, tenaga matahari dan lain-lain.
 

PENERAPAN M-LEARNING DI SMK BROADCASTING
Kompetensi keahlian teknik produksi dan penyiaran program pertelevisian merupakan kompetensi keahlian yang memiliki tujuan menciptakan lulusan-lulusan yang memiliki kompetensi di bidang memproduksi sebuah tayangan atau program dan memiliki kemampuan menyiarkan tayangan-tayangan yang sudah dibuatnya. 

Penerapan M-Learning dalam pembelajaran dapat dilaksanakan dengan materi ajar yang sudah ada di power point atau yang lainnya tinggal kita convert dengan terlebih dahulu ukuran font-nya disesuaikan melalui software “wondershare PPT to DVD”

Semakin banyak materi diubah dalam bentuk M-learning dengan sendirinya membawa siswa dengan kehidupan/gaya hidupnya benar-benar memanfaatkan teknologi yang dibawa-bawanya setiap hari ditengah kondisi apapun terkecuali habis baterei.

Siswa akan lebih mandiri dan belajar secara mandiri dimana saja melalui gadget mereka serta kapan saja mereka dapat mengaksesnya karena M-learning ini bisa  offline atau di online yang sudah tersedia di applikasi masing-masing handphone androidnya. 

 Demikian Semoga bermanfaat …

Tidak ada komentar:

Posting Komentar