Senin, 07 April 2014

PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI BAGI GURU BROADCASTING TV



 Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang terus, bahkan terasa sangat cepat. Dalam hitungan detik teknologi dan penemuan-penemuan baru bermunculan. Pengaruh yang sangat besar dalam berbagai bidang dengan berbagai dampaknya dirasakan di segala penjuru dunia. 

Istilah teknologi informasi mulai dikenalkan decade 70an. Pada masa sebelumnya teknologi informasi dikenal dengan era teknologi komputer atau pengolah data elektronik. 

Dalam dunia pendidikan teknologi informasi sudah merupakan bagian yang sangat penting di era yang penuh persaingan ini. Penguasaan teknologi informasi mutlak menjadi bagian dari sebuah sub-sistem pendidikan untuk menciptakan satu kondisi pendidikan yang memiliki daya saing dan memiliki nilai jual yang tinggi di masyarakat. 

Ruang lingkup kajian dalam sistem pendidikan Indonesia yakni Teknologi Informasi dan Komunikasi. Ada 2 sub sistem yakni Teknologi Informasi dan Teknologi komunikasi. Teknologi informasi lebih pada : hardware (perangkat keras), software (perangkat lunak) dan brainware (user/pengguna). Sedangkan teknologi informasi lebih pada : micro computer, teleconferensing, teletext, videotext, interactive cable television, dan communication satellite.

Di SMK, Kompetensi keahlian (dulu dikenal jurusan) dengan berbagai keahlian tentu saja Teknologi Informasi dibutuhkan sekali. Khususnya di kompetensi keahlian Teknik Produksi dan Penyiaran Program Pertelevisian (broadcasting TV) pemanfaatan teknologi informasi dirasakan sekali peranannya. Jurusan yang memadukan teknologi dan seni tentunya sangat tergantung dari perangkat-perangkat teknologi informasi.

Kompetensi keahlian teknik produksi dan penyiaran program pertelevisian merupakan kompetensi keahlian yang memiliki tujuan menciptakan lulusan-lulusan yang memiliki kompetensi di bidang memproduksi sebuah tayangan atau program dan memiliki kemampuan menyiarkan tayangan-tayangan yang sudah dibuatnya. Dari tujuan muncul kompetensi-kompetensi dan itu perlu di dukung oleh sarana-prasarana yang representatif.

Bagi guru broadcasting TV, pemanfaatan teknologi informasi diantaranya :
1.      1. Penggunaan media dan sumber belajar.
Dalam hal penggunaan media di SMK sudah sangat familiar, dari mulai menggunakan projector dan laptop, peralatan praktek (kamera video, kamera foto, televisi, VTR, switcher, mixer, computer editing) serta penggunaan ruang laboratorium editing, master control room (ruang pengendali) serta studio produksi.
Dari keseluruhan media dan sumber belajar ini dipadukan membentuk karya-karya audio visual yang selanjutnya ditayangkan di Televisi komunitas yang kami miliki (TV komunitas pendidikan Inovasi TV) secara teresterial dipancarkan dari sekolah dalam radius 10 km dari pemancar. Hal ini berdampak positif bagi siswa untuk langsung merasakan atmosfer dunia kerja yang sebenarnya melalui produk-produk yang dihasilkan dan ditonton oleh masyarakat.  

2.    2. Penggunaan internet
Penggunaan internet menjadi syarat mutlak di sekolah untuk mengakses lebih jauh dan lebih luas dari sebuah materi dengan layanan wifi ataupun katersedian fasilitas internet di sekolah. Yang dirasakan pemanfaatan ini adalah bgaimana siswa dapat mencari sendiri apa yang ada di internet. Fokus pembelajaran tidak one way (dari guru) namun siswa dapat lebih aktif mencari terlebih dahulu materi-materi yang akan atau sudah disampaikan. Komunikasi terjalin intens dengan facebook dengan membuat komunitas/grup tersendiri. Pengirim tugas tidak selalu harus menggunakan harcopy (printout) namun bisa dengan kiriman email (softcopy) ataupun tugas karya bisa di upload di youtube. Sehingga penggunaan teknologi bisa lebih ramah lingkungan (paperless).

Disatu sisi pemanfaatan teknologi komunikasi bisa bisa lewat chatting baik dalam proses bimbingan siswa-siswa yang sedang praktek kerja industry di luar kota sehingga bisa efektif dan efisien.
Peranan teknologi informasi bagi guru broadcasting TV sangat terasa manfaatnya selainmemperlancar proses komunikasi juga mempercepat akses tidak selalu dalam proses pembelajaran formal di kelas saja namun bisa di luar pembelajaran yang dibatasi dari senin-sabtu. Semoga bermanfaat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar