Teknologi
Informasi
a. Pengertian
Teknologi adalah Ilmu yang berkaitan
dengan seni atau sains dengan pengaplikasian pengetahuan saintifik ke praktis.
Sebagian referensi menyatakan teknologi
adalah pengembangan dan aplikasi dari alat,
mesin, material dan proses yang menolong manusia menyelesaikan masalahnya
Informasi adalah data yang terstruktur hasil olahan
sebagian menyatakan bahwa informasi adalah hasil pemrosesan, manipulasi dan pengorganisasian/penataan
dari sekelompok data yang mempunyai nilai pengetahuan (knowledge) bagi
penggunanya
Pengertian teknologi informasi
menurut beberapa ahli teknologi informasi :
- Teknologi Informasi adalah studi atau peralatan elektronika, terutama komputer, untuk menyimpan, menganalisa, dan mendistribusikan informasi apa saja, termasuk kata-kata, bilangan, dan gambar (kamus Oxford, 1995)
- Teknologi Informasi adalah seperangkat alat yang membantu anda bekerja dengan informasi dan melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi (Haag & Keen, 1996)
- Teknologi Informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (software & hardware) yang digunakan untuk memproses atau menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi (Martin, 1999)
- Teknologi Informasi adalah segala bentuk teknologi yang diterapkan untuk memproses dan mengirimkan informasi dalam bentuk elektronis (Lucas, 2000)
- Teknologi Informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara, dan video (William & Sawyer, 2003)
b. Perkembangan
Perkembangan
informasi teknologi sangat pesat bahkan di
pelosok-pelosok yang dulunya belum merasakan teknologi pun sekarang bisa
menikmati layanan informasi teknologi scara online.
Teknologi
informasi muncul sebagai akibat semakin
merebaknya globalisasi dalam kehidupan organisasi, semakin kerasnya persaingan
bisnis, semakin singkatnya siklus hidup barang dan jasa yang ditawarkan, serta
meningkatnya tuntutan selera konsumen terhadap produk dan jasa yang ditawarkan.
Untuk mengantisipasi semua ini, perusahaan mencari terobosan baru dengan
memanfaatkan teknologi. Teknologi diharapkan dapat menjadi fasilitator dan
interpreter. Semula teknologi informasi digunakan hanya terbatas pada pemrosesan
data. Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi tersebut, hampir semua
aktivitas organisasi saat ini telah dimasuki oleh aplikasi dan otomatisasi
teknologi informasi.
Teknologi
informasi dapat didefinisikan sebagai perpaduan antara teknologi komputer dan
telekomunikasi dengan teknologi lainnya seperti perangkat keras, perangkat
lunak, database, teknologi jaringan, dan peralatan telekomunikasi
lainnya. Selanjutnya, teknologi informasi dipakai dalam sistem informasi
organisasi untuk menyediakan informasi bagi para pemakai dalam rangka
pengambilan keputusan.
Ada
berbagai macam sistem informasi dengan menggunakan teknologi informasi yang
muncul, antara lain Electronic Data Processing Systems, Data
Processing Systems (DPS), Decision Support System (DSS), Management
Information System (MIS), Executive Information Systems (EIS), Expert System
(ES) dan Accounting Information System (AIS) (Bodnar, 1998). Saluran
komunikasi yang dapat digunakan untuk berkomunikasi adalah standard
telephone lines, coaxial cable, fiber optics, microwave systems, communications
satellites, cellular radio and telephone. Sedangkan konfigurasi jaringan
yang dapat dipakai untuk berkomunikasi adalah Wide Area Network (WAN), Local
Area Network (LAN), dan Client/Server Configurations (Romney, 2000).
EDP
adalah penggunaan teknologi komputer untuk menyelenggarakan pemrosesan data
yang berorientasi pada transaksi organisasi. Sistem ini digunakan untuk
mengolah data transaksi yang sifatnya rutin (sehari-hari). Sistem ini tidak
dapat membantu pekerjaan pihak manajemen yang berkaitan dengan pengambilan
keputusan. Sistem ini hanya bermanfaat untuk meningkatkan ketepatan waktu dan
frekuensi penyajian laporan. Secara fundamental, EDP merupakan aplikasi system
informasi akuntansi dalam setiap organisasi. Istilah data processing (DP)
sebenarnya sama dengan EDP.
MIS
merupakan penggunaan teknologikomputer untuk menyediakan informasi yang
berorientasi pada manajemen level menengah. MIS mengakui adanya kenyataan bahwa
para manajer dalam suatu organisasi membutuhkan informasi dalam rangka
pengambilan keputusan dan bahwa sistem informasi berbasis komputer dapat
membantu penyediaan informasi bagi para manajer.
DSS
adalah suatu sistem informasi yang datanya diproses dalam bentuk pembuatan
keputusan bagi pemakai akhir. Karena berorientasi pada pemakai akhir, maka DSS
membutuhkan penggunaan model-model keputusan dan database khusus yang
berbeda dengan sistem DP. DSS diarahkan pada penyediaan data yang nyata,
khusus, dan informasi yang tidak rutin yang diminta oleh manajemen. DSS dapat
digunakan untuk menganalisis kondisi pasar sekarang atau pasar potensial. DSS
juga dapat membantu mengubah proses bisnis, dimana umumnya manajer membuat
semua keputusan, namun dengan adanya teknologi informasi seperti decision
support tools, access database, dan modelling software,
pengambilan keputusan menjadi bagian setiap orang.
ES
merupakan sistem informasi yang berbasis pada pengetahuan yang menggunakan
pengetahuan tentang bidang aplikasi khusus untuk menjalankan kegiatan sebagai
konsultan ahli bagi pemakai akhir. Seperti DSS, ES membutuhkan penggunaan
model-model keputusan manajemen dan database khusus. Tidak seperti DSS,
ES juga membutuhkan pengembangan basis pengetahuan dan inference engine.
Jika DSS membantu manajemen dalam rangka pengambilan keputusan, maka ES membuat
keputusan tersebut.
EIS
merupakan suatu sistem informasi yang berkaitan dengan kebutuhan manajemen
puncak mengenai informasi strategik dalam proses pengambilan keputusan
strategik. Sedangkan AIS merupakan sebuah sistem yang menyediakan informasi
bersifat keuangan dan non keuangan bagi para pengambil keputusan. Penggunaan
teknologi informasi pada aktivitas perusahaan seperti pada value chain dapat
menghasilkan beberapa keuntungan, seperti penghematan biaya, percepatan waktu
operasi, peningkatan produktivitas, percepatan waktu pengiriman barang dan jasa
kepada pelanggan, serta peningkatan nilai barang dan jasa yang tinggi pada
pelanggan.
Salah
satu teknologi informasi yang tidak kalah pentingnya adalah pemakaian
Electronic Data Interchange (EDI). EDI adalah komunikasi antar komputer
dengan tujuan meningkatkan efektivitas dan mengurangi pekerjaan yang sifatnya
klerikal. Hansen dan Hill (1989) mendefinisikan EDI sebagai pergerakan dokumen
bisnis dalam format terstruktur antara berbagai patner bisnis dalam suatu
organisasi. Dengan EDI, dokumen yang diterima dapat memerintahkan komputer
secara otomatis. EDI yang terintegrasi memberikan peluang pada manajer untuk
berkonsentrasi penuh pada pengambilan keputusan strategik dan meningkatkan
kemampuan dalam pengendalian beberapa aktivitas.
Teknologi
akan terus berkembang. Teknologi informasi yang kuat akan menjadi
competitive edge bagi perusahaan dan sekaligus menjadi entry barrier (Fasio,
1994). Bagi organisasi yang ingin maju dan berkembang, tidak ada alasan untuk
tidak menggunakan teknologi sepanjang hal itu dapat mempermudah perusahaan
menyesuaikan diri dengan lingkungannya (Hanscombe, 1989).
c. Pengelompokkan
teknologi
informasi dapat dikelompokkan menjadi:
·
teknologi masukan (input
technology),teknologi yang berhubungan dengan peralatan untuk memasukkan data
kedalam sistem komputer
·
mesin pemroses (processing
machine),lebih dikenal dengan sebutan CPU (central Processing
Unit),mikroprosesor, atau prosesor
·
teknologi penyimpan,dibedakan
menjadi dua kelompok, yaitu memori internal dan penyimpan eksternal
·
teknologi keluaran (output
technology),teknologi yang berhubungan dengan segala peranti yang berfungsi
untuk menyajikan informasi hasil pengolahan sistem
·
Teknologi perangkat lunak (software)
atau dikenal juga dengan sebutan program adalah,deretan instruksi yang
digunakan untuk mengendalikan komputer sehingga komputer dapat melakukan
tindakan sesuai yang dikehendaki penggunanya
d. Komponen
Terdapat
tiga komponen utama teknologi informasi yaitu hardware, software, dan
brainware.
Pertama,
hardware merupakan istilah yang merujuk pada bagian-bagian fisik dari
sebuah teknologi.
Kedua,
software merupakan sekelompok item atau objek yang membentuk konfigurasi
yang di dalamnya terdapat program, dokumen, dan data. Dokumen yang dimaksudkan
dalam software ini seperti history dan help. Sebuah program tanpa ada dokumen
belum bisa dikatakan software.
Ketiga, brainware merupakan istilah yang digunakan untuk manusia yang berhubungan dengan sistem komputer.
Selain tiga komponen utama di atas,
teknologi informasi mempunyai komponen yang lain seperti firmware dan infoware.
Mungkin dua istilah ini jarang kita dengar, tapi dua komponen ini juga
merupakan komponen dari teknologi informasi. Firmware merupakan perangkat lunak
yang ditanamkan ke perangkat keras secara semi-permanen. Firmware bisa
dikatakan perangkat lunak yang sangat membutuhkan hardware untuk bisa
dijalankan.
Sedangkan
contoh dari infoware yaitu user manual, SOP, dan cyber law.
e. Klasifikasi
Komputer yang ada saat ini
oleh beberapa pakar bisa diklasifikasikan berdasarkan beberapa sudut pandang,
yaitu berdasarkan fungsinya, berdasarkan data yang diolahnya, berdasarkan ukurannya, dan berdasarkan generasinya.
Untuk klasifikasi berdasarkan generasinya akan dibahas lebih detail pada bagian
generasi komputer.
Berdasarkan fungsinya komputer dibagi menjadi dua kategori,
komputer dengan tujuan khusus (special purpose computer) dan komputer
dengan tujuan umum (general purpose computer).
Berdasarkan data atau sinyal masukan yang diolah,
komputer dapat dibedakan menjadi komputer analog, komputer digital, dan
komputer hybrid. Output yang dihasilkan oleh komputer analog, digital,
dan hybrid ini dapat berupa data analog, digital, atau keduanya, yaitu
analog sekaligus digital.
Saat ini ukuran fisik sebuah komputer tidak dapat
dijadikan cerminan kapasitas dan kemampuannya. Ukuran komputer mikro bahkan
notebook saat ini melebihi kemampuan dan kecepatan komputer mini yang ada pada
tahun 70-an. Perbandingan dapat saja dilakukan tetapi sesuai pada masa dan
generasi yang sama.
f. Peran
Peran
teknologi informasi dalam kehidupan sehari-hari sangat
penting. Karena perkembangan teknologi sudah semakin pesat sehingga kebuutuhan
masnusia akan teknologi juga semakin banyak. Salah satu saat ini yang
memanfaatkan teknologi informasi adalah perushaan.
Penggunaan
IT dalam sebuah organisasi sangatlah penting, untuk menerapkan IT haruslah
dilihat karakteristik organisasi tersebut. Apakah dengan IT mampu meningkatkan
efisiensi sebuah perusahaan, sehingga dalam penerapan IT dibutuhkan orang yang
handal yang dapat berjalan dengan baik. Peran teknologi informasi bagi sebuah
perusahaan dapat kita lihat dengan menggunakan kategori yang diperkenalkan oleh
G.R. Terry, ada 5 peranan mendasar teknologi informasi di sebuah perusahaan,
yaitu:
1. Fungsi Operasional akan membuat struktur organisasi menjadi lebih ramping telah diambil alih fungsinya oleh teknologi informasi. Karena sifat penggunaannya yang menyebar di seluruh fungsi organisasi, unit terkait dengan manajemen teknologi informasi akan menjalankan fungsinya sebagai supporting agency dimana teknologi informasi dianggap sebagai sebuah firm infrastructure.
1. Fungsi Operasional akan membuat struktur organisasi menjadi lebih ramping telah diambil alih fungsinya oleh teknologi informasi. Karena sifat penggunaannya yang menyebar di seluruh fungsi organisasi, unit terkait dengan manajemen teknologi informasi akan menjalankan fungsinya sebagai supporting agency dimana teknologi informasi dianggap sebagai sebuah firm infrastructure.
2. Fungsi Monitoring and Control mengandung arti bahwa keberadaan teknologi informasi akan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan aktivitas di level manajerial embedded di dalam setiap fungsi manajer, sehingga struktur organisasi unit terkait dengannya harus dapat memiliki span of control atau peer relationship yang memungkinkan terjadinya interaksi efektif dengan para manajer di perusahaan terkait.
3.
Fungsi Planning and Decision
mengangkat teknologi informasi ke tataran peran yang lebih strategis lagi
karena keberadaannya sebagai enabler dari rencana bisnis perusahaan dan
merupakan sebuah knowledge generator bagi para pimpinan perusahaan yang
dihadapkan pada realitas untuk mengambil sejumlah keputusan penting sehari-harinya.
Tidak jarang perusahaan yang pada akhirnya memilih menempatkan unit teknologi
informasi sebagai bagian dari fungsi perencanaan dan/atau pengembangan korporat
karena fungsi strategis tersebut di atas.
4. Fungsi Communication secara prinsip termasuk ke dalam firm infrastructure dalam era organisasi moderen dimana teknologi informasi ditempatkan posisinya sebagai sarana atau media individu perusahaan dalam berkomunikasi, berkolaborasi, berkooperasi, dan berinteraksi.
5. Fungsi Interorganisational merupakan sebuah peranan yang cukup unik karena dipicu oleh semangat globalisasi yang memaksa perusahaan untuk melakukan kolaborasi atau menjalin kemitraan dengan sejumlah perusahaan lain. Konsep kemitraan strategis atau partnerships berbasis teknologi informasi seperti pada implementasi Supply Chain Management atau Enterprise Resource Planning membuat perusahaan melakukan sejumlah terobosan penting dalam mendesain struktur organisasi unit teknologi informasinya. Bahkan tidak jarang ditemui perusahaan yang cenderung melakukan kegiatan pengalihdayaan atau outsourcing sejumlah proses bisnis terkait dengan manajemen teknologi informasinya ke pihak lain demi kelancaran bisnisnya. Tipe dan fungsi peranan teknologi informasi ini secara langsung akan berpengaruh terhadap rancangan atau desain struktur organisasi perusahaan; dan struktur organisasi departemen, divisi, atau unit terkait dengan system informasi, teknologi informasi, dan manajemen informasi.
g. Manfaat
Manfaat
IT dalam perkembangan kehidupan sehari
hari memang sangat banyak, manfaat IT terutama untuk pendidikan, industri,
internet, dan berbagai bisnis dan dunia lainnya sangat lah banyak. Teknologi
informasi memiliki peran yang sangat vital terutama untuk dunia bisnis dan
pendidikan. Bisnis tanpa memanfaatkan IT akan cendrung menjadi kendur dan
terancam bangkrut. Banyak pejuang bisnis yang beralih dengan memanfaatkan
teknologi untuk mendukung keberlangsungan dan meningkatkan keuntungan mereka.
Manfaat
IT dalam membangun suatu individu,
perusahaan, bahkan sebuah negara sangat berdampak besar. Terbukti bahwa IT
(Information Technology) dapat mengubah suatu Individu, perusahaan, bahkan
suatu organisasi dan negara seperti membuat pekembangan dan kemajuan untuk
mereka ataupun dapat menjatuhkan mereka secara mudah.
Manfaat IT Untuk Bisnis dan
Perusahaan
Dengan memanfaatkan IT untuk bisnis akan memberikan dampak
yang sangat besar untuk keberlangsungan perusahaan di dunia. Berikut ada
beberapa manfaat penting IT untuk bisnis dan pada sebuah perusahaan.
1.
IT dapat memperluas pangsa pasar.
2.
IT dapat meningkatkan efisiensi
operasional dan waktu.
3.
IT dapat mengurangi biaya produksi
dan operasional.
4.
IT dapat memberikan keunggulan
kompetitif.
5.
IT dapat memberikan peluang bisnis
baru.
Pemanfaatan IT untuk mendukung berbagai kebutuhan dan
perkembangan organisasi, individu dan perusahaan tentu akan mendatangkan
sesuatu yang positif. Namun perlu diketahui bahwa IT dapat membuat kita menjadi
insan yang lebih berarti dengan memanfaatkannya untuk hal yang positif. Manfaat
IT untuk hal yang positif tentu akan mendapat banyak dukungan dari berbagai
kalangan.
Manfaat IT untuk Kehidupan Sehari
Hari
Dalam kehidupan sehari hari IT memang memegang peranan
penting tidak mengenal dan ada batasan usia, IT menjadi suatu hal yang harus
dan menjadi kebutuhan pokok semua individu. IT menjadi bahan utama dalam
berbagai kegiatan apapun seperti perkuliahan, belajar mengajar, dan kegiatan
lainnya. Berikut adalah berbagai manfaat IT untuk kehidupan sehari hari
yang kita perlukan atau yang kita alami sendiri.
1.
Menambah ilmu pengetahuan.
2.
Mempermudah mengerjakan tugas sehari
hari.
3.
Lebih praktis
4.
Menambah jaringan teman.
5.
Mendapatkan informasi secara mudah
dan gampang.
Dalam perkembangannya IT juga berguna dalam kehidupan sehari
hari untuk membuat orang lebih makmur dan mendapatkan manfaat lain yang lebih
berarti.
h. Kaitan
dengan dunia pendidikan
Pengaruh
Teknologi Informasi di Dunia Pendidikan
Tuntutan
fasilitas yang berkembang dalam masyarakat menuju pada teknologi informasi. Itu
sebabnya teknologi informasi butuh dikenalkan kepada peserta didik sejak dini.
Ini bertujuan agar peserta didik seusai lulus sekolah , tidak kaget dengan
teknologi informasi yang berkembang dengan pesat. Pengenalan teknologi
informasi ini bisa dilakukan dengan pemakaian teknologi informasi di lingkungan
sekolah. Lebih mengena jika dalam sebuah pembelajaran menggunakan teknologi
informasi ini. Selain hasil pembelajaran yang diperkirakan baik , peserta didik
bisa mengenal dan tidak takut dengan teknologi informasi. Sampai peserta didik
serasa menjadi manusia utuh sesuai dengan zamannya.
Pada
dunia pendidikan di Indonesia, komputer sudah diperkenalkan dan digunakan di
sekolah-sekolah mulai dari pendidikan dasar hingga perguruan tinggi. Bahkan
untuk pendidikan di kota-kota besar komputer sudah diperkenalkan sejak
anak-anak masuk taman kanak-kanak atau play group untuk bermain dan
belajar. Selain digunakan sebagai alat bantu untuk pembelajaran interaktif,
juga bersifat audio-visual untuk memudahkan proses pembelajaran itu sendiri.
Dengan
komputer kemudahan dalam mencari dan menyediakan bahan-bahan pembelajaran juga
bisa didapatkan, misalnya dengan adanya konsep perpustakaan elektronik (e-library)
atau buku elektronik (e-book). Ditambah lagi dengan adanya internet
dimungkinkan untuk mencari koleksi perpustakaan berupa buku-buku, modul,
jurnal, makalah, majalah, surat kabar, dan lain sebagainya. Bahkan saat ini
sudah bisa dilakukan pembelajaran jarak jauh melalui internet yang dikenal
dengan electronic learning (e-learning). Beberapa negara telah
menerapkan sekolah yang pembelajarannya melalui internet atau semacam universitas
terbuka. Mahasiswanya dapat belajar lewat buku-buku atau modul yang disajikan
secara menarik baik dalam bentuk teks atau audio-visual yang disajikan lewat
internet. Bahkan dengan internet dimungkinkan untuk setiap mahasiswanya
berkomunikasi dengan e-mail bahkan berinteraksi langsung dengan menggunakan teleconference
atau videoconference.
Selain
itu banyak pula peralatan laboratorium yang sudah dilengkapi dengan komputer
sehingga alat tersebut dapat bekerja lebih teliti serta dapat mengatasi kendala
keterbatasan indra manusia, dan bisa digunakan sebagai sarana simulasi.
Sumber:
Perkuliahan
pertemuan ke 2 Teknologi Informasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar